Mungkin, ini hanya sebuah
perasaan yang ahh bahakan aku sendiri masih menganggap perasan kagum. Tapi
setelah semakin lama, rasa kagum ini berubah menjadi candu asmara yang sulit
untuk kukendalikan. Sampai sekarang, setelah satu tahun kita berteman aku masih
belum berani mengatakan isi hatiku. Aku terlalu takut untuk menghadapi masalah
yang akan timbul jika aku beitahu perasaanku. Akuu terlalu takut menghadapi
kenyataan bahwa aku akan kehilanganmu, aku takut.. aku mohon tetaplah disini…
Kita terlalu sering bersama sampai aku sendiri
tak mampu membedakan mana yang harus kusebut cinta dan mana yang harus kusebut
teman. Sampai akhirnya aku sadar, perlahan – lahan teman berubah menjadi cinta,
perlahan – lahan cinta menjalar ke hati, perlahan – lahan hatiku terikat
padamu, dan perlahan – lahan aku takut kehilanganmu. Hey, aku mulai belajar
mencintaimu.
Semakin aku berusaha untuk
melupakanmu, semakin bayangmu selalu hadir dalam benakku. Aku lelah terus
menyembunyikan perasaan ini, aku lelah terus bersandiwara menjadi sahabatmu.
Ini terlalu sakit utukku melihatmu berdua dengan wanita lain, tapi! Apa yang bisa
wanita bodoh ini lakukan? Dia terlalu bodoh untuk melakukan sesuatu, bahkan
untuk menyatakan perasaanyapun dia tiak bisa. Jadi apa yang harus dia katakan
melihat orang yang dicintainya berduaan dengan wanita lain? Yap, dia hanya
terdiam dan memandangi. Sesulit itukan cinta? Haruskah wanita bodoh ini
tersakiti terus menerus? Ahh entah lah, biarkan waktu menjawab semuanya.
Masih seperti biasa, aku masih
menjalani hari – hariku menjadi seorang sahabatmu dan juga menjadi seorang
pengagum rahasiamu. Masih tak dapat kau rasakan juga perhatianku? Ya sudahlah,
untuk apa aku teruskan perasaan ini? Pada akhirnya kau juga akan tetap
bersamanya bukan? Aku masih terus tertawa denganmu, aku masih bisa tersenyum
melihatmu bersamanya. Dan kau tau? Ini sangat menyayat hatiku? Berulang kali
aku sebutkan bahwa aku sakitpun kau tak akan pernah perduli bukan? Kau hanya
perduli pada wanita yang mungkin akan menjadi kekasihmu? Tak taukah kau betapa
tidak enaknya menjadi seorang wanita yang hanya dapat menyembunyikan isi
hatinya, menjadi wanita yang hanya dapat menjadi pengagummu saja? Kau tau, ini
sangat melelahkan!!
Genggaman tanganmu yang membuatku
merasa nyaman, bahumu yang entah mengapa aku selalu ingin tidur di bahumu.
Tawamu yang bisa membuat suasana menjadi lebih menarik. Dan celotehanmu yang
selalu mengingatkanku akan dirimu. Kapan semua itu akan kembali? Aku rindu
genggaman tanganmu yang saat ini telah menjadi milik orang lain, aku rindu
bahumu yang sekarang telah menjadi milik calon kekasihmu. Aku rindu semua
tentangmu.
Aku hanya ingin kita berada
dibawah awan yang sama, saling memandang dan merasakan betapa indahnya cinta.
Tapi harapan akan tetap menjadi harapan, kau bersamanya dan bodohnya AKU
MENUNGGU!!
Kembalilah sayang,
Genggam tanganku lagi, biarkan
air mataku menetes dibahumu
Biarkan hujan membasahi wajah
kita
Biarkan aku mencintaimu
Yang aku butuhkan hanya sosokmu
yang dulu